Minggu, 06 April 2014

Ilmu

Tentang kemuliaan ilmu tiada seorangpun meragukannya, karena ilmu hanya khusus dimiliki manusia. Selain manusia, tiada makhluk yang oleh Allah di bekali ilmu, misal binatang: punya nafsu tapi tiada ilmu, bahakan malaikatpun juga demikian, mereka diciptakan Allah hanya untuk mengabdi pada Allah dan patuh, begitu pula syaitan, andai punya ilmu niscaya syaitan akan mematuhi perintah Tuhannya, yaitu Allah subhanahu wata'ala. Dengan ilmu, Allah memperlihatkan keunggulan Nabi Adam, as. atas para malaikat dan memerintahkan mereka agar bersujud pada beliau. Sesungguhnya mulia ilmu itu karena kedudukannya menjadi wasilah terhadap kebaikan
dan taqwa, suatu hal yang membuat manusia berhak memperoleh kemuliaan di sisi Allah SWT dan kebahagiaan abadi. Selain itu, manusia yang hidup di dunia tetapi tidak ada ilmu di dalam hidupnya, maka merekalah ibarat binatang yang tak tau apa-apa. Jadi begitulah kemuliaan orang yang mempunyai ilmu. Tiada orang yang rugi bila mereka punya ilmu, bahkan Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan orang yang mempunyai ilmu. Orang yang sholat maka harus mengetahui ilmunya sholat, misalkan syarat wajibnya, syarat sahnya dan rukunnya sholat. Orang yang menunaikan ibadah haji, maka harus mengetahui ilmunya orang naik haji dan begitu pula dengan ibadah-ibadah yang lain yang memerlukan ilmu. Maka wajib lah menuntut ilmu itu bagi setiap manusia yang hidup di dunia, baik ilmu yang bersifat dunyawi dan ilmu yang bersifat ukhrawi agar terjalin suatu kesinergian atau berimbangnya ilmu dunia dan akhirat, namun dengan tidak lebih nengutamakan ilmu dunia saja, atau akhirat saja, tetapi dua yg saling penting. Kalau mana yang lebih utama, tentulah ilmu akhirat yg lebih penting, namun dengan tidak meninggalkan ilmu akhiratnya. Sejatinya orang yang mengejar ilmu akhirat itu maka ilmu dunianya juga akan terpenuhi, karena ilmu akhirat tidaklah mungkin hanya mengajarkan utk kebaikan di akhirat saja, akan tetapi juga di dunia juga harus menjalin hubungan sesama dengan baik, mengingat manusia sebagai makhluk sosial. Ilmu sosial misalnya, ada kaitan yang erat dengan ilmu agama, Islam mengajarkan untuk saling berta'awun, maka ilmu sosialpun juga mengajarkannya agar tercipta suatu sistem sosial yang saling melengkapi. Ada petani sebagai produsen, maka ada pula para pejabat yang mengkonsumsi. Ada guru, maka adapula siswa yang mendengarkan nasihat-nasihatnya. Ilmu bisa di dapat di mana saja, tidak hanya di lingkungan formal: SD, SMP, SMA, S1, S2 atau S3 namun bisa juga melalui lingkungan informal: Keluarga; atau melalui lingkungan nonformal: madrasah, ponpes ataupun di masyarakat sekitar.

Minggu, 30 Maret 2014

Tawasul dan Ziarah Kubur Bid'ahkah???

Saat ini di negara Indonesia khususnya, telah banyak bermunculan gerakan dengan mengatas namakan memurnikan ajaran Agama Islam. Sepintas dari namanya saja sudah barang tentu suatu gerakan yang mulia untuk mengajak kembali pada syariat Islam, membuang yang bukan termasuk ajaran Islam serta meninggalkannya. Dengan demikian semua amal yang dilakukan akan seutuhnya bersumber pada al-Qur'an dan Sunnah. Sehingga makna jihad di sini adalah jihad memerangi seorang atau sekelompok orang yang tidak kembali pada al-Qur'an dan Sunnah. Karena jihad itu perang. 
Dengan pemahaman ini tentu sangat berat untuk menciptakan keharmonisan antar umat memingat indonesia merupakan negara yang berideologikan pancasila yang di dalamnya bersuku-suku
*bineka tunggal ika.
Potret agamanya sendiri di indonesia kurang lebih ada 5 atau 6 agama, sedangkan Islam juga terbagi menjadi beberapa paham. Ada yang berpaham 
Islam tapi jangan meninggalkan tradisi, ada pula yang Islam ya harus islam semua jadi tinggalkan tradisi, ada yang pakai tawasul dan ziarah kubur, ada yang gak pakai tawasul dan ziarah kubur dll.


Sedangkan untuk Tawasul sendiri adalah bentuk perbuatan kita agar sampai pada Allah. Seperti halnya sebagian dari umat Islam secara umum dan khususnya di Indonesia (karena penulis mengambil objek di Indonesia). Adapun salah satu yang menjadi beda pemahaman yaitu tawasul yang seperti apa? tawasul kepada nabi bid'ahkah? ziarah kubur musyrikkah? Pertanyaan itu yang nantinya perlu suatu pembahasan.

Namun sebelum adanya suatu pembahasan yang akhirnya menemukan titik temu permasalahan itu, faktanya di lapangan sendiri sudah terjadi perang hujatan. Yang satu bilang bid'ah, syirik dll. Di sisi lain sekelompok orang yang senang tawasul dan ziarah kubur nereka membela diri sehingga saling hujat-hujatan dan saling menghina satu sama lain antar pemeluk Islam. Menjawab beberapa kasus di lapangan yang sering terjadi pada umat muslim saat ini, maka mudah-mudahan Video ini menjadikan kita lebih bisa berfikir dan mengambil mana yang baik dan mana yang kurang baik. Video ini dialog terbuka antara Ustadz Thaharah, LC (Islam murni jarene.......) dan Ust. Buya Yahya dan di siarkan di Cirebon TV.

Tujuan penulis mengunggah video ini agar terjalin hubungan Islam yang harmonis.

Ingat kebenaran mutlaq milik Allah,, apabila ada salahnya dari penulis, mohon maaf yang sebesar-besarnya.

link download:
http://www.4shared.com/video/PM2dKOtdce/BUYA_YAHYA_-_DIALOG_TAWASSUL__.html (bag. 1)

http://www.4shared.com/video/62KPehDRba/BUYA_YAHYA_-_DIALOG_TAWASSUL__.html (bag. 2)

http://www.4shared.com/video/j2XrVhh2ce/BUYA_YAHYA_-_DIALOG_TAWASSUL__.html (bag. 3)

Sabtu, 29 Maret 2014

Menjawab Hujjatan Provokator (*Mudzakaroh Kyai Buya Yahya dan Prof. Salim Bajri)

Assalamu'alaikum, wr. wb... Sebelumnya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya terkait dari judul postingan ini. Harapan dari penulis adanya perdamaian antar pemeluk umat beragama khususnya Islam itu sendiri. Mengingat bahwa di tanah air ini yang bersuku-suku, Indonesia tetap menjadi negara yang damai. Indonesia adalah negara yang berpaham atau berideologikan pancasila dan UUD. Memang benar, kalau dalam konteks Agama, Islam harus bersumber pada Qur'an wassunnah (wajib ikuuuuuu......) , namun dalam konteks sebagai warga negara, maka patuhilah aturan di dalamnya.

Kali ini kang Didin mengunggah video judulnya Mudzakaroh Kyai Buya Yahya dan Prof Salim Bajri disc 1 dan disc 2. Mengajak untuk mari kita kembali ke Ulama' shalafushsholeh, mengingat era modernisasi banyak bermunculan gerakan atau organisasi-otganisasi baru yang mengatas namakan Islam khaffah dan jihad fii sabilillah. Bahkan yang lebih parah lagi suka membid'ah bid'ah kan saudara seimannya. Sekali lagi kang Didin Mohon maaf jikalau ada salah kata dan kurang berkenan di hati sobat semua.. Alangkah lebih baiknya simak dulu videonya... ettttssss download dulu.. kok penak kariii ndeloookkkkk....

http://www.4shared.com/video/RsMWqksEba/Mudzakarah_Buya_Yahya_dengan_P.html (disc 1)

http://www.4shared.com/video/h8WjYD4wba/Mudzakarah_Buya_Yahya_dengan_P.html (disc 2)

Adapun maksud kang Didin mengunggah video ini, mudah-mudahan kita semua senantiasa menjadi makhluk yang senantiasa mau belajar khususnya untuk kang Didin sendiri, dan tentunya sebagai manusia yang tidak tau apa-apa ini, hidayah Allah selalu untuk kita semua... amiin yaa Allah.. Ada baiknya silahkan dipakai, buruknya silahkan dibuang saja..

Dari saya yg tentu tdk lebih baik dari sobat semua, akhirnya wassalamu'alikum, wr. wb..

Jumat, 28 Maret 2014

Aswaja dan PBNU (*Oleh: KH Said Aqil Siradj)

Dalam ceramahnya, Kang Said menguraikan banyak hal. Menurutnya, kemajuan ilmu pengetahuan, seharusnya membawa kemajuan akhlak. Tetapi kenyataannya tidak selalu seperti itu. Ketinggian ilmu kadang tidak berbanding lurus dengan ketinggian akhlak. Aktifitas seorang Muslim hendaknya jangan dihabiskan di luar rumah, tetapi harus ada aktifitas di dalam rumah. Salah satunya adalah dengan cara mendalami dan memperluas pemahaman ajaran-ajaran agama islam.Menurut Kang Said, tugas ulama ada dua yaituLiya-tafaqqohu fiddiin= mendalami ilmu agama Islam.wa-liyundiru qaumahum=dakwah dan mendidik masyarakat agar lebih baik (akhlak dan agamanya). Kedua tugas ini seringkali kita temui dalam pendidikan pesantren. Akhlaq, moral dan karakter diajarkan di pesantren bukan di sekolah umum.Lalu, Kang Said pun bercerita tentang kisah unik penulisan sebuah kitab yang sekarang banyak dipakai dalam dunia pesantren. Abdurrahman al Mahdi, seoranggubernur Asia Tengah pernah berkirim surat kepada Imam Syafii (150 -204 H). Dalam surat tersebut, sang Gubernur menulis,“Syaikh, saya ingin paham agama Islam dengan benar! Bagaimana caranya?”Mendapat surat dari Gubernur seperti itu, Imam Syafi’i kemudian memanggil Rabi’ bin Sulaiman al Murobi, salah satu asistennya. Imam Syafi’i berkata,“Kita harus menjawab surat dari Gubernur. Saya yang ngomong, kamu yang tulis!”Karena kedalaman ilmunya, Imam Syafi’i membalas surat dari Gubernur sampai 300 halaman yang berisi tentang ilmu ‘Ushul Fiqih. Akhirnya surat balasan untuk Gubernur tersebut menjadi sebuah kitab terkenal karya Imam Syafi’i dan diberi judul “Ar Risalah”. Kitab ini seringkali dijadikan rujukan oleh para ulama salaf di pesantren-pesantren di Indonesia.

sumber: http://pondokhati.wordpress.com/2013/07/04/2153/

Untuk lebihnya, kang Didin akan menyuguhkan video bpk KH Said Aqil di Ponpes Sulaiman Trenggalek tentang PBNU dan konsep aswaja. Namun bagi kita sudah tidak asing lg dengan sebutan aswaja, yaitu sperti yang sudah di bahas dlm pengajian nya bpk KH Said Aqil, bahwa kita jng sampai lepas dari tiga hal, yaitu dari bayan Ilahi, bayan nabawi dan bayan
Aqli. Ketika kita punya permasalahan di dunia, jadikan bayan Ilahi sbgai rujukannya, ketika tdk menemukan di sana, maka gunakan bayan Nabawi, ktika msih tdk menemukan, maka gunakan bayan
Aqli. yaitu pemahaman para ulama, bkn ulama jaman skrg, tp ulama salaf.. kalau zaman nabi kalau ada kerancauan, dan para sahabat tidak mnemukan pemecahannya di al-
Qur'an dan as-Sunnah, maka sudah pastilah meraka tanya kan pada
Rosululloh scra langsung. tp klo skarang........ 
?
oke sobat smua lebih mantabnya monggo di download video nya...

http://www.4shared.com/video/GYYz2tX3ce/Prof_Dr_KH_Said_Aqil_Siradj_M_.html

Ada salah kata dari penulis, mohon maaf ingkang katahhh....

Senin, 24 Maret 2014

Tutor Menambah Lebarkan Statusbar Android

Mungkin sobat andro udah gag pada asing dengan istilah decpmpile-recompile. Kali ini kang Didin ingin membuat statbarnya makin lebar, tentu dengan metode decompile-recompile. Jadi bagi para pembaca yang masih asing, sejenak cari dulu artikelnya tentang apa yang dimaksud istilah tersebut di mbah e (google).

langsung saja persiapin bahannya:
- http://www.4shared.com/zip/zZJb9IsY/apktool41_armel.html (apktool)
- 920texteditor (di playatore ada)
- framework-res.apk (copy aja dari system)

Selanjutnya mari dipun eksekusi....
1. Extract dulu apktoolnya, letakkan hasil extract an di SDcard. (rename jadi apktool saya)
2. Buka hasil extract annya, terus install apktool nya apk. yang warna merah.
3. setelah di Install (minimiz dlu)
4. cari framework-res.apk di system kemudian copy ke apktool saya/di sini.
5. Buka apktool.apk merah yang sudah di install td.
6. cari folder apktool saya set as folder apktool (dengan tekan tahan pada folder)
7. masuk pada folder apktool saya.
8. set as framework-res.apk bla bla..
9. tekan tahan framework-res.apk dan pilih decompile all

(tahap 1-9 adalah tahap decompile, jadi harus paham dulu tutor ini sebelum beraksi)

Tutor penambahan lebar statbar andro:
1. decompile framework-res.apk (nanti akan muncul folder baru framework-res rsc
2. masuk /res/values/
3. buka dimens.xml pake text editor favorit
4 cari status_bar_height
5. ubah jadi 50.0dip (sesuka sobat andro)
6. save
7. recompile .

untuk cara recompile tinggal tekan tahan pada framework-res rsc nya. (akan muncul apk baru dengan format nama framework-res rsc.apk) selanjutnya masukkan android manifest dan Meta INF nya, dengan metode sign atau dengan manual...
extract framework-res rsc.apk nya, dan ambilkan dari framework yg orie.

Islam di Tanah Air Indonesia

Layaknya partai politik, knpa harus panatik dlm urusan agama?? mau Muhammadiyah monggo, NU monggo, LDII gag popo, Wahidiyah oleh, HTI yo bene, sing penting nyawiji, saling menghargai, brjlan brsama sbgai Islam di Negara kita Indonesia.. knpa hrus panatik??? knpa hrs saling menyalahkan???ikuti saja yg benar, tnpa menyinggung yg lainnya.. perbedaan itu rahmat, dng prbedaan justru akan dpt menunjukkan, betapa Maha Kuasa nya Allah, Maha Agungnya Allah, yg mmpunyai sifat al-Khaliq..kurang lbih begituuu....
Sebagai umat yang diciptakan dengan kesempurnaannya barang tentu akan selalu dapat berfikir jernih untuk mengambil jalan mana yang di anggap benar. Mungkin dengan beranggapan "kita yang benar, merekapun juga benar menurut masing-masing (#pluralisme)" akan lebih membawa Indonesia, khususnya antar pemeluk agama Islam dalam sebuah perdamaian. Bentuk kesempurnaan umat sebagai insan kamil, akhlaq atau tingkah laku atau adabnya tentulah akan berdasarkan pada tanda2 kekuasaan-Nya (al-Qur'an) yang patut untuk di imani dan juga syariat-Nya dijalankan dengan baik (istiqomah). #amiiiin....
Nabi Muhammad sebagai nabi akhirul jaman, yang mana tidak ada lagi nabi dan Rosul sesudahnya, dan yang senantiasa diharapkan syafaat dari beliau nabi Muhammad Saw. dengan meneladani semua yang di nisbahkan kepadanya (as-Sunnah).. #amiiiin...
Dawuh Anwar Zahid.. era modernisasi iku akeh aliran2 baru yg bermunculan. mulo kulo lan panjenengan sami harus bnr2 brhati-hati dengan itu semua. bnyak yg mengaku memurnikan ajaran Islam padahalgag murni belasssss.....contoh aliran itu.. bbrpa tahun yg lalu di Jabar muncul orang yg mengaku-ngaku mnjadi nabi baru... krna di anggap sesat sebut saja "Lia Edden" dtangkap polisi.. parahnya ktika stlh ditangkap polisi eeehhhh berubahlah dia dr nabi akhirnya mngaku jd malaikat Jibril.. sejarah Peradaban baru, Polisi Indonesia dpt menangkap Malaikat Jibril. Aliran lain lg, yg dipelopori Ahmad Mushodiq. Syahadat Nabipun bergnti menjadi "asy hadu anna mushodiqurrosululloh"...naudzubillah..dan msh bnyk aliran2 yg lain lg. mudah2an Kita semua senantiasa mndapatkan hidayahdari Allah utk senantiasa di jalan yg benar.... dan mudah2an Islam kita adlah Islam yg di ridloi yaitu Islam Ahlussunnah wal jamaah..Allahumma Sholli wa sallim 'ala sayyidina, wahabibiba, wasyafi'ina, wamaulana, Muhammad Saw. wa Alihi washohbihi ajma'in....

Obrolan Facebook:
Asrori Muhammad:
MaaS...? Jangan jangan kita juga sesat, jauhdr sunnah tp tidak terasa ? Sebab islam kita, kan islam warisan?

Asrori Muhammad:
Sebab sekarang sudah banyak ibadah yg ditambah2i, banyak ibadah buatan manusia2 baru...

Didin Luskha:
pak asrori. itulah pntg nya guru. atau kalau dlm agama ustadz, kyai atau ulama. krna merekalah pnyambung lidah para nabi dan rosul. mksdnya pewaris ilmunya nabi dan Rosul.. tdk tiba2 muncul dan mengaku nabi baru.. wong sdah jelas dlm kitab qt dan bahkan kitab agama trdahulu bhwa nabi trakhir ya nabi Muhammad. dan ktika jamannya nabi saat Muhammad blm diangkatjd Nabi dan Rosul. saat bliau ikut saudagar pamannya ke negri Syam, bliau brtmu dg pndeta bakhira dan pendeta tsb mengatakan brdasarkan tanda2 di kitabnyaInjil, bhwa kelak suatu ktika anak yg brsamaabu thalib tsb akan jd anak yg luar biasa.

Didin Luskha:
klo mnrut sya yg trpntg mau brdoa pak. ntah bgmna bntuk doa nya ntah di terima atau tdk doa qt, itu urusan Allah Swt. qt cuma ber ikhtiar.

Asrori Muhammad:
Menagsiri Muhammad sbgi nabi terakir, sekaligus menegaskan tk ada risalah baru, tata cara ibadah baru, tambahan2 baru... Menurut kulo ngoten ms...

Didin Luskha:
inggih pak asrori.. stuju kulo. Islam itu enak kok Ibadah itu tdk hanya yg 5 itu. tp senyumitu ibadah. brbakti kpda ortu ibadah. brdoa jg ibadah yg trpenting tdk melanggar syar'i.bhkan klo qt mngenalnya ibadah ghairu mahdlohpun jg ibadah..

Rabu, 12 Maret 2014

Terjemahan MANAQIB SYAKIH ABDUL QODIRJAILANI ra BAB I

Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang Segala Puji Bagi Allah yang telah mengutus Junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Dengan membawa syari'at yang sempurna dan agama yang murni, yakni agama Islam serta menghiasi atas kerasulannya dengan berbagai mu'jizat dan lagi diperkuat para sahabatnya yangpemberani dan mendapat hidayah.Dan Allah memberi keistimewaan kepada siapa yang dikehendaki dan pengikut-pengikut agamaNyaDinaikan ketingkat 'ilmu ma'rifat dan haqiqot serta memberi siraman lautan ilmu lathifah serta pelita ilmu KetuhananLantaran itu, mereka jadi juru petunjuk umat dan perintis kejalan Allah yang maha Agung lagi Maha Mengetahui Mengajak hamba Allah lewat dijalan setinggi-tingginya jalan yang lurus.Dan semoga Allah senantiasa mencurahkan sholawat dan salamnya kepada junjungan NAbi Muhammad SAW. Dan para sahabatnya serta orang orang yang mengikuti agama islam dan semoga Allah memberikan Taufiq Kepada kita untuk memperoleh Hidayah melalui petunjuk-petunjuk beliau, mengikuti amalan-amalanNya Serta mendapatkan pembagian nur (cahaya) dari orang-orang tersebut agar dapat menghilangkan Kegelapan kebodohan, selagi manaqibnya orang-orang tersebutmasih harum semerbak, berkumandang didengar, lestari.Dawuh dawuh kebenaran riwayat keutamaanya, yang demikian itu akan membangkitkan semangat ta'at dan kebaktian kepada Allah.Adapun setelah itu semua: Maka berkatalah orang yang membutuhkan kemurahan Dzat yang Maha Mulia dan MahaPenyelamat, yakni Syaikh Ja'far binHasan bin 'Abdil Karim Al Barzanjiyyu,: Kitab manakib ini hanya merupakan Bagian kecil penjelasan perilaku wali Quthub yang bisa memberi pertolongan; sebagai perantara agar terkabul tujuannya, pimpinan para wali arif billah, Imam para 'ulama' berjalan dijalan Allah untuk meraih lautan haqiqot, yaitu Sayyid yang mulia, dirinya dijadikan sandaran yang amat indah, keturunan bangsawan yang memiliki derajat yang tinggiMemiliki perkumpulan majlis yang besar, yaitu sayyid yang besar, yaitu Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani, Semoga Allah Yang Maha kuat lagi Sempurna menyampaikan Syaikh ke surga yang dekat kepada Allah dan berhasil harapannya.Kitab manakib ini bagaikan untaian yang dirangkum dari berbagai intan permata berisi fatwa-fatwa dan amalan Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani agar dapat dijadikan perhiasan yang diperdengarkan kepada yang hadir pada saat dibacakan dalam amalan-amalan yang penting dan para peringatan-peringatan ulang tahun wafatnya SyakihAbdul Qadir Al-Jailani.Kitab manaqib ini kami ambilkan dari keterangan para 'ulama ahli Thoriqoh dan para 'ulama yang mempunyai keyakinan Yang mantap, kecintaanya kokoh kepada Kanjeng Syaikh Abdul Qodir Al-Jiilani seperti waliyullah Syaikh Abdul Wahan As-Sya'roni yang sudah terbukti keberuntungannya dan waliyullah Syaikh sirojid Dimisqiy penyusun kitab Nitajul arwah. karena didorong rasa cinta. kami sebar luaskan manaqib para wali yang telah mencapai tingkat kesempurnaan amalnya,juga menyebarkan manaqib para wali yang terpilih, serta mengharapkan turunya rahmat yang melimpah dan barokah yang banyak. karena dengan menyebut-nyebut hal ihwal para 'ulama, waliyullah tersebut, menyebabkan terbukanya barokah dari pintu langit yang tertinggi, juga turunya mendung kemurahan dari Allah SWT.Dan aku lepaskan/sampaikan dengan perantara keluarga yanag mendapat ridho serta meminta pertolongan denganSegala kerahasiaaNya. maka keraskan/semarakkan dengan dzkir. orang-orang yang mengharap dzikir pembaca sampai Kepadanya dengan segala kabarnya dan saya menamakan sebagai perak yang hinadalam mengingat/berdzikir sebagaian dari sifat (kebaikan) yang dimiliki Syaikh Abdul Qodir jailani Yang diridhoi Allah.Maka kami katakan: bahwa kanjeng syaikh adalah menjadi syaikhuts tsaqolain, yaitu syaikhnya jin dan manusia yang sempurna, juga wali yang mempunyai kewaspadaan yang sempurna wusul kepada Allah dan mempunyai kedudukan luhur lagi mulya serta mempunyai martabat yang tetap dan derajat yang sempurna dan perilaku yang luhur serta kesempurnaan yang tinggi, juga menjadi wali Qutub yang ahli ma'rifat kepada Allah, dan menjadi pemimpin pertolongan penerangan hati, yaitu putra syaikh Abi Sholih Musa Janki Dausat.Disebut juga : Janka dausat putranya Sayikh "Abdillah bin Yahya Az Zahid bin Musa Al Juni bin Abdillah Al Mahdli bin Al Hasan Almutsan bin Al Hasan As Sibthi bin 'Ali bin Abi Tholib. Dan putranya Syarifah Fatimah Az Zahro' Putri dari junjungan kita Muhammad SAW yang menjadi Rasul.Nasab atu silsilah keturunan Sayikh Abdul Qodir Itu bagaikan matahari di waktu duha, bagaikan siang untuk minculnya cahaya waktu subuh.Silsilah keturunan Sayikh ini sudah melekat diwajah Nabi Adam as. Karena itu malaikat langit diperintah sujid kepada Adam as. Juga nasab ini sudah disanjung dalam kitabnya Allah, karenanya siapa yang sengaja ingkar silsilahnya akan terkalahkan dalilnya."ALLOOHUMMANSYUR NAFAHAATIR RIDLWAANI 'ALAIHI, WA-AMIDDANAA BIL ASROORIL LATHI AUDA'TAHAA LADAIHI."(ya Allah , Hamparkanlah bau harum keridhoanMu kepada kanjeng Syaikh, dananugerahkan kepada kami berkat rahasiakewalian yang Engkau titipkan kanjeng Syaikh)